Thursday, April 08, 2010

Batak Suku yang Unggul

Ada lelucon yang mengatakan, "Orang Batak kalo sendirian main gitar, kalo berdua main catur, tapi kalo rame, bikin ribut". Lelucon ini tentu ada benarnya tapi sudah pasti tidak sepenuhnya benar. Siapa bilang orang Batak kalo rame bikin ribut?, gak perlu rame-rame kok, sendiri pun orang Batak sanggup bikin ribut hehehe. Mungkin sudah suratannya, mayoritas orang Batak dikaruniai suara yang tinggi dan keras. Bukan hanya suara yang keras, tapi ternyata juga kepala yang "keras". Sehingga tidak heran kalau mereka acap kali diberi label "tukang ribut", karena tidak mau mengalah. Sifat tidak mau mengalah ini diakui oleh Hanna Sihombing di Blog Berita. "Biasalah Ito, sudah menjadi sifat orang Batak barangkali, susah mengalah. Sude naeng jadi raja, jala sude naeng mangatur", ujar Hanna. Suku Batak adalah suku yang unik, suku yang sangat kompak, sekaligus sering bertengkar. Dan tentunyu suku yang paling banyak menyita perhatian rakyat Indonesia belakangan ini.

Bagaimana tidak menjadi perhatian?. Wong sepanjang hari saya mendengar marga Batak berseliweran di TV. Ada Choki Sitohang, Indra Herlambang, Joi Tobing dll. Selama pansus century diliput, nama-nama yang selalu jadi berita adalah nama yang menyandang marga Batak. Sebut saja Sitompul, Siahaan, Pasaribu, Harahap, Simanjuntak, Pohan. Selesai kasus century, muncullah kasus Gayus Tambunan yang juga melibatkan pengacaranya Haposan Hutagalung. Kali ini Gayus harus didampingi pengacara yang bersih, maka bang Buyung Nasution pun tampil. Tak hanya itu, orang Batak tak cukup hanya menjadi pemberitaan, tapi sampai pada yang menyuguhkan beritanya pun Batak, semisal Saragih, Tampubolon, Nababan, Silalahi. Bah.... apa Jakarta sudah dijajah orang Batak?

Kiprah orang Batak di Jakarta memang tak terlepas dari kegigihan mereka. Mereka dikenal pekerja keras dan tidak gengsi. Bukan hanya kerja keras tapi mereka pun mau kerja kasar. Baik kasar dalam arti sebenarnya mau pun kasar dalam arti konotatif. Disamping kegigihan, "nepotisme" juga ikut memperlanjar jalan hidup mereka, karena mereka juga dikenal sebagai suku yang mempunyai kekerabatan keluarga yang sangat erat. Walaupun belom pernah bertemu, tapi kalau sesama Batak apalagi semarga, mereka bisa merasa sangat akrab.

Batak identik dengan Medan. Padahal tidak semua orang Medan adalah orang Batak. Medan adalah kota yang berpenduduk heterogen. Penduduk aslinya mungkin melayu, tapi kemudian semua suku ada di Medan dan tidak satu suku pun lebih kuat dari yang lainnya, baik dalam hal politik, perdagangan maupun sosial. Namun, orang Batak yang berada di luar SUMUT selalu memakai nama Medan untuk merujuk asalnya, sehingga Medan menjadi setali tiga uang dengan Batak.

Tidak semua Batak adalah beragama Kristen. Walaupun mayoritas Batak Toba adalah penganut agama Kristen tapi ada juga yang memeluk agama Islam. Sementara Batak Mandailing justru mayoritasnya adalah pemeluk agama Islam. Batak Karo yang agama aslinya "parbegu/pelebegu" ternyata sekarang sudah banyak yang memeluk agama Kristen dan Islam. Sebagian orang-orang tua di Tapanuli Utara masih ada yang menganuut ajaran agama leluhur mereka, "Malim", pemeluknya disebut sebagai "Parmalim".

Suku-suku lain di Indonesia mungkin perlu mengkaji suksesnya orang Batak di ibu kota. Catat semua nama-nama orang Batak yang sukses, kemudian cari tahu apa taktik kesuksesan mereka. Jangan heran kalau anda akan mendapatkan "sejuta" taktik... karena memang..... Batak artinya banyak taktik.
Baca lengkap......

advertlets

PayPal

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.